会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Fahri Hamzah: Rencana Pengurangan Ukuran Rumah Subsidi Belum Final!

Fahri Hamzah: Rencana Pengurangan Ukuran Rumah Subsidi Belum Final

时间:2025-06-03 14:41:10 来源:quickq电脑版官方下载 作者:时尚 阅读:904次
Warta Ekonomi,quickq官网安全下载 Jakarta -

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, menegaskan bahwa pemerintah belum membuat keputusan final terkait rencana pengurangan ukuran rumah subsidi.

“Hal itu sebenarnya belum diputuskan,” ujar Fahri dikutip dari ANTARA pada Minggu (1/6/2025).

Fahri Hamzah: Rencana Pengurangan Ukuran Rumah Subsidi Belum Final

Fahri Hamzah: Rencana Pengurangan Ukuran Rumah Subsidi Belum Final

Sebelumnya, beredar draf Keputusan Menteri PKP Nomor/KPTS/M/2025 yang menyebutkan adanya wacana pengurangan luas tanah dan bangunan untuk rumah subsidi. Dalam draf tersebut, rumah tapak direncanakan memiliki luas tanah minimal 25 meter persegi dan maksimal 200 meter persegi, dengan luas bangunan berkisar antara 18 hingga 36 meter persegi.

Fahri Hamzah: Rencana Pengurangan Ukuran Rumah Subsidi Belum Final

Baca Juga: Rancangan Program Prioritas Ditjen Diksi PKPLK Diharapkan Diimplementasikan dengan Baik

Fahri Hamzah: Rencana Pengurangan Ukuran Rumah Subsidi Belum Final

Namun, menurut Fahri, arah kebijakan pemerintah justru sebaliknya—mempertimbangkan untuk memperbesar ukuran rumah subsidi.

“Sebenarnya, arah kebijakannya bukan mengecilkan, tapi malah membesarkan. Ukuran yang ideal minimal 40 meter persegi, dari sebelumnya sekitar 36 atau 40 meter,” jelasnya.

Lebih lanjut, Fahri menyampaikan bahwa perluasan ukuran rumah subsidi sejalan dengan prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

“Standar kelayakan berdasarkan SDGs adalah sekitar 7,2 meter persegi per orang. Itu yang seharusnya jadi acuan. Rumah yang ingin disebut layak harus memenuhi standar tersebut. Karena itu, ukurannya tidak boleh diperkecil,” tegas Fahri.

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Gaya Hidup YOLO Kini Berganti YONO, Selamat Tinggal Hura
  • Politikus PDIP Divonis 7 Tahun Penjara Karena...
  • Studi Temukan Sindrom Patah Hati Lebih Mematikan pada Pria
  • Bantu Kesembuhan Putri Pengidap Penyempitan Usus lewat Berbuatbaik
  • Steffy Burase Tak Akui Irwandi Suaminya
  • Markas KKB Pimpinan Undius Kogoya di Paniai Papua Tengah Diduduki TNI dan Polri
  • Kasus Covid
  • Beri Kado Istimewa Kepada HIPMI, Jokowi Tetapkan 10 Juni Sebagai Hari Kewirausahaan
推荐内容
  • 7 Negara Ini Merayakan Tahun Baru Tanpa Bakar
  • Beri Kado Istimewa Kepada HIPMI, Jokowi Tetapkan 10 Juni Sebagai Hari Kewirausahaan
  • Twibbon Anies Imbau Jangan Mudik Dulu, Netizen Beda Pendapat: Mudik Gak Boleh, WNA Boleh Masuk?
  • Kerja Sama Berujung Wanprestasi, Massa VMA Geruduk Kantor TNB
  • Polisi Ancam Jemput Paksa Eks Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah
  • Serius Perangi Judi Online hingga Akar