您的当前位置:首页 > 综合 > Gaya Hidup YOLO Kini Berganti YONO, Selamat Tinggal Hura 正文
时间:2025-06-03 22:15:59 来源:网络整理 编辑:综合
Jakarta, CNN Indonesia-- Selama dekade terakhir, kita tak asing dengan tren gaya hidup you only live quickq官网最新
Selama dekade terakhir, kita tak asing dengan tren gaya hidup you only live once(YOLO). Akronim ini membuat semua orang berbondong-bondong mengutamakan kebahagiaandaripada berinvestasi untuk masa depan yang tak pasti.
Namun, perayaan YOLO tampaknya memasuki akhir masa kejayaannya. Orang-orang di dunia, khususnya anak muda di Korea Selatan, kini menciptakan gaya hidup mereka sendiri: YONO.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita itu mulai menjalani kebiasaan tersebut karena merasa ada kesenjangan antara jumlah pengeluaran yang ia perkirakan dan pengeluaran sebenarnya.
Choi berkata bahwa biaya perumahan dan makan, termasuk pengeluaran makan-makan di luar rumah, merupakan bagian terbesar dari pengeluarannya. Akhir-akhir ini ia merasa menjadi lebih boros karena sering membeli makan di luar.
"Ketika saya tidak memiliki jadwal janji temu, saya berusaha untuk tidak makan di luar. Jika saya memiliki dua janji temu dalam seminggu, saya menganggapnya sebagai tanda bahaya dan menyesuaikannya," ucap Choi, melansir The Korea Times.
Lihat Juga :![]() |
Choi juga menjelaskan bahwa dulu ia juga merasa senang menghabiskan uang untuk kesenangan pribadi. Gaya hidup tersebut dianggap sebagai hal yang dikagumi oleh masyarakat. Namun, kenyataannya sekarang adalah hal yang berlainan.
"Misalnya, meski masih ada orang yang menikmati omakase (makanan mewah mahal ala Jepang yang disajikan langsung oleh koki), reaksinya telah berubah," ujar dia.
"Orang-orang berusia 20-an menjadi lebih seperti, 'saya lebih suka menghabiskan uang itu untuk sesuatu yang lain'. Itu mengingatkan saya bagaimana generasi tua bereaksi ketika orang-orang muda pertama kali mulai menikmati budaya makanan itu," cerita Choi.
Simak selengkapnya tentang gaya hidup YONO di halaman berikutnya..
Adapun, inflasi yang tinggi dan tingkat pertumbuhan pendapatan yang rendah menjadi alasan mengapa anak-anak muda Korea Selatan kini mulai menerapkan gaya hidup YONO.
Kini, mereka hanya membelanjakan uang untuk membeli kebutuhan pokok saja. Data dari Statistik Korea pun menunjukkan bahwa dari tahun 2021 hingga 2023, tingkat inflasi masing-masing sebesar 2,5 persen, 5,1 persen, dan 3,6 persen.
Lihat Juga :![]() |
Selama kurun waktu yang sama, kenaikan gaji tahunan masing-masing tahunnya hanya sebesar 2,5 persen, 0,9 persen, dan 1,6 persen. Hal ini menunjukkan tingkat inflasi semakin tinggi, sementara kenaikan gaji semakin rendah.
Data dari NH NongHyup Bank, yang menganalisis data transaksi kartu kredit dan debit nasabah per tanggal 1 Januari 2022 hingga 30 Juni 2024 menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan.
Anak-anak muda berusia 20 hingga 30-an mengurangi transaksi mereka di restoran. Angkanya menurun sebesar 9 persen pada paruh pertama tahun 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Konsumsi makanan dari minimarket justru meningkat sebanyak 21 persen. Jumlah transaksi di pusat perbelanjaan menurun 3 persen, serta konsumsi produk kopi mahal seperti Starbucks dan A Twosome Place juga menurun 13 persen.
Hal ini tak hanya memengaruhi jual-beli kebutuhan pokok, melainkan juga transaksi pembelian kendaraan impor. Pembelian mobil impor menurun 11 persen, sedangkan pembelian mobil domestik meningkat 34 persen.
Lihat Juga :![]() |
Tren YONO ini juga mencakup serangkaian pergeseran minat. Tadinya, anak muda lebih tertarik untuk membelanjakan barang kesukaan yang sekali pakai atau tak bernilai investasi. Kini, terjadi peningkatan minat terhadap pengelolaan aset di kalangan muda Korea.
"Kami adalah generasi yang seharusnya memiliki karier seumur hidup yang mengharuskan kami untuk secara mandiri mempersiapkan biaya hidup di masa pensiun. Saya lebih suka menggunakan uang tersebut untuk investasi daripada hanya menyia-nyiakannya," ujar Lee, seorang pekerja kantoran berusia 30 tahun.
Meski begitu, tren ini tak berarti anak muda Korea berhemat dalam setiap aspek kehidupan. Tercatat, pengeluaran belanja luar negeri terkait hobi juga meningkat pada saat yang sama.
"Daripada memiliki barang, mereka [kaum muda] tidak ragu untuk menghabiskan uangnya untuk pengalaman seperti olahraga atau perjalanan ke luar negeri," ucap NH NongHyun Bank.
[Gambas:Infografis CNN]
Bali Masuk Tempat Wisata yang Tak Layak Dikunjungi di 20252025-06-03 21:58
Bitcoin Dekati US$107.000, Hanya 3% dari Rekor Tertinggi2025-06-03 21:38
哪个是好的艺术留学中介呢?2025-06-03 21:07
Sandiaga Uno Lirik PKS, Ahmad Syaikhu: Peluang Masih Terbuka2025-06-03 20:47
AlamTri Bagikan Dividen Rp8,1 Triliun, Boy Thohir Jadi Wakil Presiden Komisaris2025-06-03 20:47
Terungkap, Pelaku Penembakan Kantor MUI Rencanakan Aksinya Sejak 20182025-06-03 20:25
Presiden Prabowo akan Copot Pejabat yang Persulit Regulasi di Sektor Energi2025-06-03 20:24
艺术生考日本国立大学研究生日语要求是什么?2025-06-03 20:00
Diperiksa 5 Jam, Rocky Tak Naik Status Jadi Tersangka2025-06-03 19:58
最新全球服装设计专业大学排名推送!2025-06-03 19:36
DPR Persilahkan Presiden Prabowo Kirim Surpres RUU Perampasan Aset Baru2025-06-03 22:01
RI Dukung Peran APEC Perkuat Sistem Perdagangan Multilateral2025-06-03 21:56
动画研究生留学去哪比较好?2025-06-03 20:59
Sandiaga Uno Lirik PKS, Ahmad Syaikhu: Peluang Masih Terbuka2025-06-03 20:53
Mau Beli Emas di Pegadaian? Cek Dulu Harga Terbarunya di Sini2025-06-03 20:44
Selalu Pakai Sabuk Pengaman, Turbulensi Pesawat Bisa Datang Tiba2025-06-03 20:35
Waspada ‘Ganula’, Galon Lanjut Usia Sumber Bahaya BPA bagi Kesehatan2025-06-03 20:22
KPU Tanggapi Kabar Dedi Mulyadi Jadi Bacaleg Partai Golkar dan Gerindra2025-06-03 19:55
VIDEO: Kemegahan Dunia Es dan Salju bak Negeri Dongeng di Harbin China2025-06-03 19:54
Mengundurkan Diri, 14 Anggota KPU Akan Daftar Jadi Bacaleg2025-06-03 19:51