会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non!

Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non

时间:2025-06-03 14:42:35 来源:quickq电脑版官方下载 作者:探索 阅读:991次
Warta Ekonomi,quickq会员价格表 Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 mencetak surplus sebesar US$ 0,16 miliar, atau setara Rp2,58 triliun (kurs rata-rata). Angka ini menunjukkan pelemahan signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan surplus dagang pada bulan tersebut ditopang sepenuhnya oleh sektor non-migas sebesar US$ 1,51 miliar. Komoditas utama penyumbang surplus antara lain bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani atau nabati, serta besi dan baja.

Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non

Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non

“Dengan komoditas penyumbang surplus utamanya adalah yang pertama bahan bakar mineral kemudian lemak dan minyak hewani atau nabati serta besi dan baja,” ujar Pudji dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non

Baca Juga: BPS Catat Ekspor RI Tembus US$ 27,74 Miliar pada April 2025

Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non

Sementara itu, sektor migas masih menjadi beban neraca dagang, dengan defisit sebesar US$ 1,35 miliar. Komoditas penyumbang defisit terbesar dalam kelompok migas adalah hasil minyak dan minyak mentah.

Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga April 2025, neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus sebesar US$ 11,07 miliar. Sektor non-migas menyumbang surplus sebesar US$ 17,26 miliar, sementara sektor migas defisit US$ 6,19 miliar.

Komoditas non-migas yang paling banyak menyumbang surplus sepanjang empat bulan pertama tahun ini adalah lemak dan minyak hewani/nabati (US$ 9,85 miliar), bahan bakar mineral (US$ 9,16 miliar), dan besi dan baja (US$ 5,54 miliar).

Baca Juga: Impor Melejit 21,84% pada April, Paling Besar dari Tiongkok

Namun, defisit non-migas tetap terjadi, terutama dari komoditas mesin dan perlengkapan mekanis (US$ 8,42 miliar), mesin dan perlengkapan elektrik (US$ 3,56 miliar), serta plastik dan barang dari plastik (US$ 2,50 miliar).

Pudji menyampaikan, dari sisi perdagangan total, ekspor Indonesia Januari–April 2025 tercatat sebesar US$ 87,36 miliar, naik 6,65% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, impor tumbuh 6,27% menjadi US$ 76,29 miliar.

Secara bulanan, nilai ekspor Indonesia pada April 2025 mencapai US$ 20,74 miliar, naik 5,76% dibanding April 2024. Sementara itu, impor melonjak lebih tinggi menjadi US$ 20,59 miliar, tumbuh 21,84% secara tahunan.

“Nilai impor pada April 2025 mencapai 20,59 miliar USD dimana meningkat sebesar 21,84 persen dibandingkan dengan bulan April 2024,” pungkas Pudji.

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Polisi Ringkus Enam Orang Pengedar Narkoba Jenis Pil Koplo
  • Cerita Miris Keluarga Korban TPPO Jual Ginjal
  • Bareskrim Polri Bakal Periksa Saksi Ahli Agama hingga ITE Terkait Kasus Panji Gumilang Besok
  • Makanan Manis Seperti Apa yang 'Dilarang' buat Buka Puasa?
  • BEI Keluarkan Peringatan atas Saham BAJA dan BCIP, Ada Apa?
  • FOTO: Penampakan Alquran Raksasa Koleksi Masjid di Penjuru Nusantara
  • Partai Buruh Tolak UU Kesehatan, Ini Alasannya
  • VIDEO: Melihat Konsep Taman Hiburan Bertema Dragon Ball di Arab Saudi
推荐内容
  • Kagumi Candi Borobudur, Macron: Lambang Keunggulan Manusia dan Inspirasi Dunia
  • Kasus TPPO Jual Ginjal di Bekasi Terbongkar! Mahfud MD : Tidak Ada Bekingan, Tangani Sampai Tuntas!
  • Kejar Si Kembar Rihana Rihani, IPW Sarankan Minta Bantuan Densus 88
  • VIDEO: Melihat Konsep Taman Hiburan Bertema Dragon Ball di Arab Saudi
  • Uni Eropa Akan Desak Trump Minggu Ini: Hapus Tarif Impor atau Hadapi Balasan Tegas
  • Kejar Si Kembar Rihana Rihani, IPW Sarankan Minta Bantuan Densus 88