Akui Merger Operator Berdampak ke Industri Menara, TBIG Pilih Tumbuh Organik

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) proses merger antara operator telekomunikasi besar seperti XL Axiata dan Smartfren memberikan dampak terhadap bisnis perusahaan.
Direktur TBIG Helmy Yusman Santoso, menyatakan bahwa fase konsolidasi ini dapat menimbulkan tekanan jangka pendek bagi pelaku industri menara, terutama dalam bentuk pengurangan perangkat dan penghentian sewa.
“Berdasarkan pengalaman kami, setelah proses merger selesai dan struktur operator stabil, mereka biasanya kembali tumbuh dan melakukan ekspansi. Ini membuka kembali ruang pertumbuhan bagi industri menara,” jelas Helmy dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Baca Juga: TBIG Tebar Dividen Rp1 Triliun, Meski Keuntungan Menyusut
Helmy menegaskan bahwa dampak pascamerger tersebut bersifat sementara. Oleh karena itu, TBIG tetap menjaga sikap adaptif tanpa menetapkan proyeksi pendapatan yang rigid, sambil memantau perkembangan struktur industri pascakonsolidasi.
Meski ada tekanan dari merger operator besar, TBIG menyatakan masih menerima permintaan pembangunan infrastruktur dari operator lain yang tidak terlibat dalam konsolidasi. Perusahaan juga tetap melanjutkan ekspansi dengan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp3–4 triliun pada 2025.
Baca Juga: Sahkan Merger XL-Smartfren-Indosat, Pemerintah Pasang Target 8.000 BTS Baru, Internet 16% Lebih Cepat, dan Imbau Tak Ada PHK
Dana Capex ini akan difokuskan pada pembangunan menara telekomunikasi dan jaringan fiber optic, sesuai kebutuhan operator yang tetap aktif mengembangkan jaringan.
Lebih dari dua dekade beroperasi di industri infrastruktur telekomunikasi, TBIG mengklaim telah memiliki rekam jejak yang kuat dalam menghadapi dinamika merger antaroperator. Pengalaman ini diyakini menjadi modal penting dalam mempertahankan ketahanan bisnis dan keberlanjutan pertumbuhan di tengah perubahan lanskap industri.
相关文章
Indodana Finance Terima Pendanaan Rp1 Triliun dari BCA untuk Pengembangan PayLater
Warta Ekonomi, Jakarta - Perusahaan pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) PT Indodana Multi Finance (I2025-06-13Pasutri Berantem Sampai Bakar Angkot!
Warta Ekonomi, Jakarta - Pasangan suami istri di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) memba2025-06-13Mahfud MD Temui Pimpinan KPK, Kenapa ya?
Warta Ekonomi, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD melakukan diskusi dengan p2025-06-13Ini 7 Manfaat Tak Terduga Makan Buah Salak
Daftar Isi Manfaat makan salak2025-06-13Jalani Perawatan di RSUD Hasan Bushori, KPK Minta Eks Gubernur Malut AGK Kembali ke Rutan Jambula
JAKARTA, DISWAY.ID --Eks Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK) tengah menjalani per2025-06-13DPRD DKI Ingatkan Anies: APBD Harus Prioritas ke...
Warta Ekonomi - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, terus mengawal anggaran APBD. Saat ini2025-06-13
最新评论