会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Berpotensi Banyak Masalah, Ketua Bawaslu Sarankan Pilkada 2024 Diundur!

Berpotensi Banyak Masalah, Ketua Bawaslu Sarankan Pilkada 2024 Diundur

时间:2025-06-03 13:38:55 来源:quickq电脑版官方下载 作者:综合 阅读:560次

JAKARTA,quickq官网下载ios DISWAY.ID -Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyarankan pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk ditunda.

Saran tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja saat rapat Koordinasi Kementrian dan Lembaga Negara yang diselenggarakan Kantor Staf Presiden (KSP), Rabu, 12 Juli 2023 lalu. 

Berpotensi Banyak Masalah, Ketua Bawaslu Sarankan Pilkada 2024 Diundur

Berpotensi Banyak Masalah, Ketua Bawaslu Sarankan Pilkada 2024 Diundur

“Kami mengusulkan sebaiknya membahas opsi penundaan pemilihan (Pilkada) karena ini pertama kali serentak,” ujar Rahmat Bagja melalui keterangan di situs resminya Bawaslu RI yang dikutip langsung oleh Disway.id, Kamis, 13 Juli 2023.

Berpotensi Banyak Masalah, Ketua Bawaslu Sarankan Pilkada 2024 Diundur

BACA JUGA:Bawaslu RI Sarankan Tunda Pilkada 2024, KPU RI: Dasarnya Dia Apa?

Berpotensi Banyak Masalah, Ketua Bawaslu Sarankan Pilkada 2024 Diundur

Adapun saran tersebut disampaikan olehnya lantaran belum adanya kesiapan yang optimal untuk Pilkada mengingat jarak waktu antara pemilihan presiden (pilpres) dengan Pilkada yang cukup dekat.

Oleh sebab itu dengan jarak waktu yang cukup dekat itu, kata Rahmat Bagja, ditakutkan akan muncul berbagai potensi permasalahan di Pemilu serentak 2024.

BACA JUGA:Bawaslu Minta TPS Untuk Pemilu Disesuaikan Dengan Penyandang Disabilitas

“Kami khawatir sebenarnya Pemilihan 2024 ini karena pemungutan suara pada November 2024 yang mana Oktober baru pelantikan presiden baru tentu dengan menteri dan pejabat yang mungkin berganti,” kata Rahmat Bagja.

“Kalau sebelumnya, misalnya Pilkada di Makassar ada gangguan kemanan, maka bisa ada pengerahan dari polres di sekitarnya atau polisi dari provinsi lain. Kalau Pilkada 2024 tentu sulit karena setiap daerah siaga yang menggelar pemilihan serupa,” tambahnya.

Adapun permasalahan yang dimaksud, yaitu pertama, dari aspek penyelenggara pemilu. Dia mengungkapkan, beberapa masalah meliputi pemutakhiran data pemilih, pengadaan dan distribusi logistik pemilu seperti surat suara, atau beban kerja penyelenggara pemilu yang terlalu tinggi. 

Hal lainnya, lanjutnya, belum optimalnya sinergi antara Bawaslu dan KPU terkait Peraturan KPU (PKPU) dan Peraturan Bawaslu (Perbawaslu).

"Data pemilih ini banyak sekali masalah, sampai-sampai satu keluarga beda tempat pemungutan suara (TPS) saja malah sampai marah-marah,” kata Rahmat Bagja.

“Begitu juga surat suara, itu banyak permasalahannya misalnya kekurangan surat suara dari TPS A ke TPS B itu juga bisa menimbulkan masalah," lanjutnya.

Lalu, permasalahan kedua, yakni berasal dari dari aspek peserta pemilu seperti masih maraknya politik uang dan belum optimalnya tranparansi pelaporan dana kampanye, netralitas aparatur sipil negara (ASN), serta penggunaan alat peraga kampanye (APK) yang tidak tertib.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Peternak Minta Ombudsman Bertindak, Kenapa Ya?
  • Polri Sebut Gas Air Mata Mengenai Anak Sekolah di Pulau Rempang karena Tertiup Angin
  • Gelak Tawa Prabowo Pecah Usai Zulhas Paparkan 12 Fokus Kebijakan KIM
  • Alasan Anies Lantik Empat Putra Betawi Jadi Walikota
  • Pilot Beber 2 Alasan Kenapa Ada Kursi Pesawat yang Tak Bisa Direbahkan
  • Gelak Tawa Prabowo Pecah Usai Zulhas Paparkan 12 Fokus Kebijakan KIM
  • KPK Segera Limpahkan Berkas Kasus Suap APBD Lampung Tengah
  • Aturan Pantang dan Puasa Katolik Masa Prapaskah 2025
推荐内容
  • Ratna Nilai Saksi Ahli di Persidangannya 'Ngawur'
  • Chaca Novita Jalani Tes Urine Selain Dicecar Lebih Dari 20 Pertanyaan atas Video Porno Jaksel
  • Aturan Pantang dan Puasa Katolik Masa Prapaskah 2025
  • Tips Memilih Gula Aren Berkualitas Ala Chef Jerry Andrean
  • Wujudkan Langkat Bermartabat Lewat Pengelolaan Dana Desa yang Optimal
  • FOTO: Nuansa Merah Bata yang Memukau dalam Perayaan 100 Tahun Fendi