Fenomena Affiliate Marketing Makin Marak, Lazada Rela Investasi hingga Rp1,6 Triliun
Fenomena affiliate marketing di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, kian berkembang. Menyikapi tren ini, platform eCommerce Lazada mengumumkan investasi tahunan senilai USD100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun dalam program afiliasi mereka, LazAffiliate.
Pengumuman ini disampaikan dalam ajang Lazada Affiliates Southeast Asia Awards 2025 di W Hotel Bangkok. Investasi tersebut ditujukan untuk memperkuat struktur komisi, menambah insentif berbasis performa, serta menghadirkan fitur-fitur pemberdayaan baru bagi para kreator konten dan affiliator.
“Melalui investasi ini, kami ingin membangun ekosistem afiliasi yang dinamis dan mendukung semangat kewirausahaan,” ujar Jared Chan, Head of Regional Affiliate, Lazada Group dikutip dari keterangan resmi, Minggu (1/6).
Baca Juga: Mengenal Maximilian Bittner, Sosok yang Sukses Membangun Lazada
Di Indonesia, affiliate marketing telah menjadi cara populer mencari penghasilan tanpa modal besar. Survei Populix menunjukkan 80% masyarakat tertarik menjadi affiliator, meski masih ada kekhawatiran terkait penghasilan.
Program LazAffiliate kini menawarkan fitur-fitur baru seperti kanal produk berkomisi tinggi, dashboard performa, toko digital personal, serta bonus khusus selama promo besar seperti 6.6 dan 12.12. Mitra affiliate juga dapat menikmati komisi hingga 36% saat mempromosikan brand partner.
Dalam acara penghargaan tersebut, 20 mitra affiliate dari Indonesia hadir, dengan Accesstrade by Interspace Indonesia terpilih sebagai “Affiliate of the Year 2024”. Penghargaan lainnya diraih oleh Niken Ambar Pertiwi (kategori groceries) dan Anita Ratnasari (kategori beauty).
(责任编辑:知识)
- Kasus Editor Metro TV, Saksi: 2 Pria Mencurigakan Lewat Dini Hari
- Penyerangan Ciracas, Kalau Pelaku Dilindungi Sama Saja Merusak
- Proses Pemulihan, Kominfo Minta Google Suspen Sementara Akun YouTube DPR RI
- Industri Aneka Siap Sambut Peluang Ekspor
- 7 Manfaat Jus Tomat
- Tingkatkan Konektivitas Broadband, Centratama Group Jalan Bareng Link Net
- Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker
- Mobil Listrik Sepanjang Januari
- Bahaya Penyakit Chikungunya, Bagaimana Cegah Agar Tak Terinfeksi?
- Mobil Hybrid Diusulkan Bebas Gage, Bambang Soesatyo Dorong Gubernur Bertindak
- Aset Dapen Tembus Rp1.551 Triliun, Tapi OJK Ungkap Ada 9 yang Masuk Pengawasan Khusus
- 2 Oknum TNI Aniaya Imam Masykur, Ternyata dari Satuan Ini
- Mentan Laporkan Swasembada Beras Lebih Cepat dari Target Presiden
- Rutan Sigli Aceh Dibakar Gerombolan Narapidana
- FOTO: Berburu Jeruk Imlek, Buah 'Pembawa Mujur' Warga Tionghoa
- Ada Kabar Baik Operasi Pembebasan Pilot Susi Air, TNI Jelaskan Updatenya
- PKB Cabut, Prabowo Klaim Tak Ada Pelipur Lara dalam Demokrasi: Biar Rakyat Menilai
- Daftar 10 Bandara Terbaik di Dunia Menurut Wisatawan, Tak Ada dari RI
- Pilot Maskapai Besar Pakai Sabu, Alasannya Buat Konsentrasi
- Bursa Karbon RI Catat Transaksi 1,6 Juta Ton Emisi, Tembus Rp77,95 Miliar