时间:2025-06-04 06:06:08 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Bank of America (BofA) memperingatkan bahwa dolar berpotensi mengalami pele quickq手机版官网
Bank of America (BofA) memperingatkan bahwa dolar berpotensi mengalami pelemahan signifikan sepanjang musim panas ini. Mata uang tersebut telah melemah tajam sepanjang tahun akibat meningkatnya ketegangan perdagangan global yang memicu peralihan investor dari aset-aset di Amerika Serikat (AS).
Analis Bank of America, Athanasios Vamvakidis, mengatakan bahwa dolar kemungkinan besar akan terus tertekan oleh data ekonomi selama beberapa bulan ke depan. Pelemahan dolar umumnya dianggap positif bagi aset berdenominasi dolar seperti emas dan Bitcoin.
Baca Juga: Dari Trump ke Tiongkok, IHSG Ambruk 1,73% Imbas Sentimen Global
"Tarif justru lebih merugikan ekonomi karena AS memiliki hubungan dagang yang lebih besar dibandingkan negara lain," ujar Vamvakidis, dilansir dari Coindesk, Selasa (3/6).
Meskipun laporan tersebut mengakui adanya ketahanan ekonomi dan dukungan kebijakan seperti pemangkasan pajak serta pelonggaran pemotongan belanja fiskal ekstrem, laporan tersebut juga menilai bahwa faktor negatif masih mendominasi prospek ekonomi AS.
"Ketidakpastian kebijakan di berbagai sektor masih tinggi. Banyak perusahaan bisa menunda perekrutan dan investasi hingga situasi menjadi lebih jelas," ujar Vamvakidis.
"Dalam sebagian besar skenario, tarif kemungkinan akan jauh lebih tinggi dari titik awal, dengan level saat ini hanya sebagai batas minimum," tambah Vamvakidis.
Laporan itu juga mencatat bahwa pasar bereaksi negatif terhadap pelonggaran kebijakan fiskal di tengah utang nasional yang berada pada rekor tertinggi. Hal ini berdampak pada meningkatnya biaya pinjaman, sementara Federal Reserve kesulitan mengambil langkah signifikan karena ekspektasi inflasi yang meningkat.
"Arus migrasi telah menurun tajam. Permintaan melonjak di kuartal pertama akibat upaya front-runningsebelum tarif diberlakukan, tetapi kemungkinan akan menurun," kata Vamvakidis.
Baca Juga: Tahan Banting! Pasar Modal RI Tetap Stabil di Tengah Tekanan Suku Bunga The Fed dan Ekonomi Lesu
Indeks Mingguan Dallas Fed juga kembali menurun dan mencapai titik terendah sejak Desember 2024. Para analis menambahkan bahwa indikator-indikator berfrekuensi tinggi ini mungkin bersifat fluktuatif, tetapi tetap menjadi sinyal awal perlambatan ekonomi dalam waktu dekat.
Pemkab Kediri Gelar Bazar UMKM Hari Santri 2024: Santri Perekat Bangsa2025-06-04 05:53
7 Buah yang Cocok untuk Diet, Bikin Langsing dan Awet Muda2025-06-04 05:31
Bagaimana Hukum Larangan Menikah di Bulan Suro Menurut Islam?2025-06-04 05:05
IHSG Rabu Dibuka Tangguh Naik 0,46% ke 7.127, Saham LAJU Paling Sumringah2025-06-04 04:25
Tarif Masuk Gunung Gede Pangrango Naik2025-06-04 04:25
Cak Imin Pastikan PKB dan PKS Tak Mengedepankan Politik Identitas2025-06-04 04:24
Wall Street Anjlok, Investor Khawatir Soal Utang Negara AS2025-06-04 04:10
Pengamat Otomotif Minta BYD Harus Transparan soal Kasus BYD Seal Kebakaran2025-06-04 03:45
Lari vs Jalan Kaki, Mana yang Lebih Baik buat Turunkan Berat Badan?2025-06-04 03:42
Meski Ada Penolakan, Pemprov DKI Tetap pada Keputusan Ubah 22 Nama Jalan di Jakarta2025-06-04 03:40
Banyak Siswa Keluhkan Rasa di Menu Makan Bergizi Gratis, Dokter Anak: Kurang Sesuai Bisa Bahaya!2025-06-04 06:04
FOTO: Menengok Cantiknya Flora dan Fauna di Flona 20242025-06-04 05:55
解析2025最新澳大利亚大学建筑专业排名2025-06-04 05:06
出国留学艺术作品集培训费用2025-06-04 04:41
Pesawat Punya Ruang 'Rahasia', Gunanya untuk Pramugari dan Pilot Tidur2025-06-04 04:21
5 Cara Terbaik Jadi Pencium Hebat, Bikin Si Dia Makin Cinta2025-06-04 04:07
Harga Minyak Dunia Stagnan, Investor Soroti Tuntutan Ukraina Soal Minyak Rusia2025-06-04 03:54
Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat 8 Juli: Umumnya Cerah Berawan2025-06-04 03:39
摄影留学,一定要pick这6所英美宝藏院校!2025-06-04 03:27
【干货】2025最新美国留学数字媒体专业详解2025-06-04 03:21