Heru Budi Kerja 'Semaunya': Efek Terkikisnya Prinsip Demokrasi di Pemerintahan Indonesia
Keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencopot Marullah Matali sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI dianggap menjadi tanda terkikisnya prinsip demokrasi di dalam unsur Pemerintah Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh pakar kebijakan publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat melalui video yang diunggah pada kanal Youtube pribadinya.
Menurut dia, penjabat sementara seharusnya tak memiliki legitimasi untuk mencabut jabatan sekda.
Baca Juga: Kepemimpinan Heru Budi di DKI Disebut Jadi Bukti Demokrasi Indonesia di Ujung Tanduk
"Kewenangan dia ini terbatas dan hanya bersifat administrasi. Dia pejabat sementara, sehingga pada hakekatnya tidak punya legitimasi yang cukup kuat untuk melakukan semaunya," ujar dia, dikutip Jumat (9/12/2022).
Lebih lanjut, dia berpendapat keberanian Heru Budi bertindak sewenang-wenang disebabkan dia mendapat perlindungan dari orang-orang di pemerintah pusat.
"[Perlindungan] oleh orang-orang Istana. Ya, Plt ini menjadi Plt yang punya kewenangan begitu luas, begitu luar biasa, ya dia bisa memutasi, mencopot, dan obrak-abrik PNS kita, terutama PNS DKI Jakarta," tuturnya.
"Saya kira ini adalah hal-hal yang ditunjukkan oleh seorang Plt yang terasa ya oleh masyarakat bagaimana Plt ini bertindak tidak dengan cara-cara demokratis, tetapi bertindak dengan cara-cara otoriter," pungkas Achmad.
下一篇:Raih Suara Terbanyak, KPU Tetapkan Pramono Anung
相关文章:
- Menkeunya Trump Kesampingkan Turunnya Sovereign Credit Rating AS
- Mahakarya Terakhir Kim Jones untuk Dior Men
- Sampaikan Undangan, Pimpinan MPR RI Pastikan Jokowi Akan Hadiri Pelantikan Prabowo
- China Tegaskan Robot Tidak Akan Gantikan Pekerja Manusia, Ini Buktinya
- Arti Bintik Putih di Kuku, Bukan Sekedar Ada yang Rindu
- Tampang Guru SD di Grogol yang Cabuli Muridnya Saat Les, Kini Berstatus Buron
- Kabinet Prabowo
- FOTO: Menyelami Keindahan Relief Candi Prambanan
- Tindak Lanjut Putusan MK Terkait UU Cipta Kerja, Menaker Yassierli: Harus Kita Hormati dan Patuhi
- Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kemayoran Diduga dari Rumah Pengepul Sampah Plastik
相关推荐:
- Persija Jakarta Resmi Datangkan Yandi Sofyan dari Malut United
- Demi Pertahankan KJP Tahun Depan, DPRD
- Komitmen untuk Kesejahteraan Masyarakat, KB Bank
- Dharma Pongrekun
- Arab Saudi Banyak Jadi Tujuan Para CPMI, Menteri PPMI Ungkap Alasannya
- FOTO: Merayakan Imlek Bersama Anabul Si Teman Setia
- Perkuat Perda
- Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum
- Staf Hotel Sarankan Tamu Tak Langsung Nyalakan Lampu Saat Masuk Kamar
- Bagaimana Pendidikan Inklusif Berbeda dari Model Pendidikan Tradisional? Ini Referensi Jawabannya
- Indonesia Masih Ketergantungan Impor Gula, Ekonom Ungkap Alasannya
- Pendaftaran PPPK Kemenag 2024: Formasi, Syarat, dan Jadwalnya
- Makin Tua Makin Sering Marah, Ternyata ini Penyebabnya
- Polda Metro Jaya Gelar Rekontruksi Penganiayaan D oleh MDS Hari Ini
- Sukacita Ferdinand Sambut Lengsernya Anies Baswedan: Selamat Jalan...
- Peras Warga dengan Modus Narkoba, 3 Polisi Gadungan di Jakbar Ditangkap
- RS Polri Sudah Terima 16 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
- Sasar Korporasi dan Hotel, Lissey Laundry Ekspansi ke Jakarta
- Banjir Jakarta Makin Parah Tapi Nggak Diributkan Seheboh di Era Anies, Said Didu Heran: Ada Apa Ya?
- Tampang Guru SD di Grogol yang Cabuli Muridnya Saat Les, Kini Berstatus Buron