会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Perjalanan 'Pelopor Skincare' NIVEA dari Jerman hingga Masuk ke Indonesia!

Perjalanan 'Pelopor Skincare' NIVEA dari Jerman hingga Masuk ke Indonesia

时间:2025-05-30 12:50:30 来源:quickq电脑版官方下载 作者:知识 阅读:596次
Warta Ekonomi,quickq最新官方下载ios Jakarta -

Di tengah menjamurnya produk skincare dari Asia Timur seperti Korea Selatan, Jepang, dan China, ada satu merek asal Jerman tetap kokoh bertahan dan dipercaya oleh konsumen di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Merek tersebut adalah NIVEA, ikon perawatan kulit dunia yang telah bertahan lebih dari satu abad.

Perjalanan NIVEA dimulai dengan pendirian perusahaan Beiersdorf oleh apoteker Paul C. Beiersdorf di Hamburg pada tahun 1882. Namun, tonggak penting dalam sejarah merek ini terjadi pada tahun 1890, ketika perusahaan diakuisisi oleh Dr. Oscar Troplowitz, seorang apoteker dan wirausahawan visioner. Troplowitz tidak bekerja sendiri; ia menggandeng Prof. Paul Gerson Unna, seorang dermatolog terkemuka, serta Dr. Isaac Lifschütz, ahli kimia yang mengembangkan Eucerit, emulsi pertama yang memungkinkan air dan minyak menyatu stabil dalam bentuk krim.

Perjalanan 'Pelopor Skincare' NIVEA dari Jerman hingga Masuk ke Indonesia

Perjalanan 'Pelopor Skincare' NIVEA dari Jerman hingga Masuk ke Indonesia

Kolaborasi ketiganya melahirkan NIVEA Creme pada tahun 1911 sebagai pelopor krim pelembab modern. Nama "NIVEA" berasal dari bahasa Latin nix atau nivis, yang berarti "salju", menggambarkan warna krim yang putih bersih dan lembut.

Perjalanan 'Pelopor Skincare' NIVEA dari Jerman hingga Masuk ke Indonesia

Keberhasilan NIVEA Creme membuka jalan bagi ekspansi global. Hanya tiga tahun setelah peluncurannya, pada tahun 1914, produk NIVEA sudah diproduksi tidak hanya di Hamburg, tetapi juga di kota-kota besar seperti Buenos Aires, Kopenhagen, Moskow, New York, Paris, Meksiko, dan Sydney.

Perjalanan 'Pelopor Skincare' NIVEA dari Jerman hingga Masuk ke Indonesia

Kemasan ikonik berwarna biru dengan tulisan putih yang diperkenalkan pada tahun 1925 semakin memperkuat identitas visual NIVEA, sehingga menjadikannya mudah dikenali di berbagai penjuru dunia.

NIVEA tidak berhenti pada satu produk. Sejak peluncuran NIVEA Milk pada 1963 sebagai pelembap cair pertama, merek ini terus mengembangkan rangkaian produk perawatan kulit, mulai dari lotion tubuh, perawatan wajah, deodoran, hingga produk pelindung matahari.

Baca Juga: Cerita Sukyatno Nugroho Membangun Es Teler 77, Tamatan SMP yang Sukses Jadi Inspirator Bisnis Waralaba di Indonesia

Dalam upayanya memahami kebutuhan kulit yang beragam, NIVEA bahkan mendirikan laboratorium riset khusus di Asia dan Amerika Latin untuk menyesuaikan formula produk dengan kondisi kulit dan iklim lokal. Di Hamburg, pusat riset NIVEA dikenal sebagai salah satu institusi perawatan kulit paling canggih di dunia, didukung oleh lebih dari 1.290 ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu.

Tak hanya fokus pada inovasi, NIVEA juga menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan. Di Indonesia, misalnya, perusahaan induk NIVEA, Beiersdorf, bekerja sama dengan WWF untuk mendukung produksi minyak sawit berkelanjutan di Kalimantan Barat hingga tahun 2026. Langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung praktik bisnis yang ramah lingkungan.

NIVEA memasuki pasar Indonesia melalui pendirian PT Beiersdorf Indonesia pada tahun 1978 di Malang. Perusahaan ini berperan sebagai produsen, importir, dan distributor NIVEA serta Hansaplast.

Pada tahun 2023, PT Beiersdorf Indonesia meresmikan perluasan pabrik di Malang dengan investasi lebih dari €25 juta (sekitar Rp 400 miliar). Perluasan ini meningkatkan kapasitas produksi dari 9 juta menjadi lebih dari 17 juta produk per bulan, guna memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • 3 Keutamaan Puasa Nisfu Syaban, Dapat Syafaat dari Rasulullah SAW
  • Cek 10 Wilayah dengan Potensi Hujan Lebat Paling Tinggi Hari Ini, Selasa 20 Agustus 2024
  • Gelar Net Zero School 2025, MUFG dan Danamon Kenalkan Nasabah dengan Praktik Bisnis Berkelanjutan
  • Digitalisasi Indonesia Bukan Jakarta Sentris Lagi
  • Negara Kehilangan Rp291 Triliun Akibat Produk Palsu
  • FOTO: Keseruan Festival Rambut Merah di Belanda
  • 5 Rekomendasi Olahraga Ringan untuk Usia 50 Tahun ke Atas
  • Pendaftaran CPNS Kemenag 2024, Lulusan Ma'had Aly Bisa Daftar!
推荐内容
  • Xiaomi SU7 Di
  • Sinergi PGN dan Kemenperin Bidik Potensi Pemanfaatan Gas Bumi 115 BBTUD di Kawasan Industri
  • Tak Perlu Deodoran, Pakai 7 Daun Ini Bisa Menghilangkan Bau Badan
  • Intip Keseruan Pengunjung Emeron Hijab Hunt Festival 2024
  • 赶上首轮申请末班车,我一举拿下韩国世宗、汉阳、梨花女子大学的声乐offer!
  • Saking Terpuruknya, Nissan Dikabarkan Jual Kantor Pusat Rp11 Triliun