BYD Ambil Langkah Hukum, Menyisir Akun
Biro Hukum BYD di China merilis sebuah pernyataan melalui akun WeChat resminya, dikutip Carnewschina, Kamis, mengumumkan perkembangan terbaru dari beberapa kasus hukum yang sedang berlangsung terkait pencemaran nama baik secara daring.
"Kami menyambut baik kritik media dan pengawasan publik, tetapi kami tidak akan mentmentolerir menempatkan 126 akun lainnya di bawah pengawasan internal untuk dugaan disinformasi dan konten yang merusak,"
Li Yunfei, General Manager Departemen Branding dan PR BYD, menggemakan pengumuman tersebut, dengan menyatakan bahwa semua unggahan dan utas (threads) komentar yang relevan akan disimpan sebagai bukti.
"Kami menyambut baik kritik media dan pengawasan publik, tetapi kami tidak akan mentolerir konten yang memfitnah atau tuduhan palsu,” tulis Li.
BYD juga menegaskan kembali program insentif keuangan jangka panjangnya, menawarkan hadiah mulai dari 50.000 hingga 5 juta yuan (sekitar Rp112,2 juta hingga Rp11,2 miliar) untuk petunjuk yang diverifikasi terkait dengan dugaan disinformasi daring yang menargetkan perusahaan.
Beberapa putusan hukum dikutip sebagai contoh:
- Seorang pengguna Weibo yang diidentifikasi sebagai “Zhou Haoran Sean” dinyatakan bersalah atas pencemaran nama baik setelah menuduh BYD memanipulasi influencer online untuk menjelek-jelekkan pesaing. Pengadilan memerintahkan permintaan maaf di depan umum dan pembayaran sebesar 100.000 yuan (sekitar Rp224,3 juta).
- Akun Video WeChat, “AutoBiBiBi,” juga diperintahkan untuk meminta maaf dan membayar ganti rugi sebesar 100.000 yuan setelah mengunggah konten yang dianggap menghina BYD dan para eksekutifnya.
- Akun WeChat dan Douyin “Taodianchi” dan “Yin Ge Jiang Dianche” (sekarang berganti nama menjadi “Yin Ge Pujie Xinnengyuan”) ditemukan membuat klaim palsu tentang keamanan dan kualitas produk. Pengadilan memutuskan bahwa perilaku ini merupakan persaingan tidak sehat dan memerintahkan ganti rugi sebesar 60.000 yuan (sekitar Rp134,9 juta).
- Seorang pengguna yang memposting dengan nama samaran “Samo XXX” dihukum oleh polisi karena mengedarkan klaim yang belum diverifikasi tentang ketidakstabilan keuangan BYD dan potensi kebangkrutan.
- Pengguna lain, “Grape碎XXX,” menerima penahanan administratif karena mengunggah klaim palsu mengenai ledakan kendaraan. ant
下一篇:KPK Minta MK Perketat Aturan Remisi
相关文章:
- 9 Kota Hantu Paling Misterius di Dunia, Ada Bekas Tambang Berlian
- 2025年平面设计全球大学排名
- Jenderal Napoleon: Saya Bertindak, Jangan Main
- 2025美国艺术留学本科申请规划
- 5 Buah Peninggi Badan Anak, Jadikan Camilan Sehari
- Arab Saudi Siap Bangun Infinity Pool Terpanjang Dunia di Neom
- Deolipa: Lihat, Tunggu Saja!
- 44 Kilogram Ganja Kering Dimusnahkan dengan Cara Dibakar
- Demi Satu Putaran, TKN Prabowo
- 2025qs艺术与设计学院世界排名
相关推荐:
- Jadwal dan Tema Debat Capres
- Blusukan ke Kampung Nelayan, Warga Gak Kenal Heru Budi Hartono, 'Bukan Anies Ya?
- Mengenal Sagil, Bocah SD Viral dengan Tinggi Badan Dua Meter
- 伯克利大学世界排名第几?
- Muak dengan Aksi Penjajahan, Najwa Shihab Bagikan Seribu Semangka dalam Aksi Bela Palestina di Monas
- 代尔夫特理工大学建筑学排名第几?
- Ricky Ham Pegawak Korupsi dan Terima Suap Rp24,5 Miliar
- Jenderal Napoleon: Saya Bertindak, Jangan Main
- Polri Ungkap Kesulitan Pembebasan Kapten Philip Marthens yang Masih Disandera KKB Papua
- Kebijakan Minyak Goreng Tak Konsisten, Ini Ancamannya
- Kisruh Hotel Sultan, Pontjo Sutowo Akan Laporkan PPKGBK ke Bareskrim Polri
- Wiranto: Densus Tipikor Sementara Ditunda, Presiden Masih Pikir
- Sudah Banyak Minum Tapi Masih Haus? Ini 5 Penyebabnya
- KPK Belum Berani Tahan Setnov, Kenapa?
- Sambut Revolusi Industri 4.0, Wisudawan USNI Ditantang Berinovasi
- Kemenkes: Kematian Akibat DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat Dibanding 2023
- Sandiaga Wajib Bacakan Surat Pengunduran Diri di Hadapan DPRD DKI, Kalau Nggak....
- Tekan Angka Stunting, BKKBN Terus Lakukan Pemutakhiran Data Keluarga
- Kursi Wagub Jakarta Masih Kosong, Mendagri: No Problem
- Tamu Ngumpet di Toilet, Kamar Hotel Diserbu Ngengat dan Ular Kobra