会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Catat! Ogah Bermasker Penyebab Covid!

Catat! Ogah Bermasker Penyebab Covid

时间:2025-06-03 13:38:17 来源:quickq电脑版官方下载 作者:热点 阅读:660次
Warta Ekonomi,quickq电脑下载 Jakarta -

Kabid Penegakan dan Penindakan Satpol PP DKI Jakarta, Agus Irmanto, mengatakan bahwa ada sekira 27 ribu warga Jakarta tidak disiplin menggunakan masker saat pandemi virus corona (Covid-19). Jumlah pelanggaran itu terjadi dalam kurun waktu sepekan.

Terkait hal tersebut, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra, mengaku tak heran jika kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jakarta kembali melonjak tinggi. Sebab, masih banyak warga Ibu Kota yang tidak disiplin menggunakan masker.

Catat! Ogah Bermasker Penyebab Covid

Catat! Ogah Bermasker Penyebab Covid

Baca Juga: Sudah Sekian Lama, Cuma Ada 2 Titik di Jakarta yang Bebas Corona

Catat! Ogah Bermasker Penyebab Covid

"Ya, masker ini memang sudah menjadi budaya seharusnya, tapi kenyataannya masih banyak yang tidak disiplin, masih cuek dan permisif. Jadi, wajar saja kasus positif naik terus dan di DKI belum terkendali," kata Hermawan saat dikonfirmasi, Senin (20/7/2020).

Catat! Ogah Bermasker Penyebab Covid

Merujuk data yang dibeberkan oleh Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) pada Minggu, 19 Juli 2020, Jakarta kembali menempati urutan pertama sebagai daerah yang kenaikan angka kasus positifnya tertinggi. Kemudian disusul oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Ada lonjakan yang signifikan sebanyak 313 kasus positif corona di Jakarta pada 19 Juli 2020, dengan jumlah yang sembuh 326 dan meninggal 9 orang. Angka kasus positif sebanyak 313 ini merupakan yang tertinggi dibanding daerah lainnya.

Hermawan menyarankan agar pemerintah DKI Jakarta mengevaluasi kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi. Ia meminta agar pemerintah mengembalikan PSBB seperti yang sebelumnya karena tingkat konfirmasi kasus positif corona di Jakarta melonjak tinggi.

"Ke depan, seharusnya pemerintah DKI mengevaluasi PSBB; tidak lagi menggunakan istilah transisi, tetapi kepada PSBB yang sebenarnya. Nah untuk itu perlu kesabaran, kesadaran, dan daya tahan," ujarnya.

"Yang kita ingin sampaikan satu poin saja bahwa pemerintah DKI harus meredefinisi kembali tujuannya apakah ingin mengendalikan virus atau ingin menyadarkan masyarakat dengan protokol kesehatan dan adanya aktivitas ekonomi menggeliat. Kalau memang ingin mengendalikan virus, PSBB harus dioptimalkan agar kita mampu mengukur dampak Covid kini dan ke depannya," sambungnya.

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Cara ke Monas Naik TransJakarta, MRT, dan LRT
  • Pemkab Kediri Usulkan Seribu Formasi ASN
  • Ditutup Melemah, Investor Bursa Asia Tunggu Data Ekonomi China
  • Luas dan Bertenaga, Ini Dia Dimensi Ukuran Daihatsu Gran Max Pick Up
  • Ratna Sarumpaet Juga Nyoblos
  • Dukung Budaya Bersepeda di Belanda, Ada 14 Kota Punya Zona Tanpa Emisi
  • Alasan Seat Belt Pesawat Harus Tetap Dipakai Meski Lampu Mati
  • Agar Manfaat Maksimal, Kapan Waktu Terbaik Minum Rebusan Daun Sirsak?
推荐内容
  • Anies Suka Silat Lidah, Reklamasi Diganti Perluasan, Rusun Jadi..
  • FOTO: House of Love, Pusat Rehabilitasi Penuh Cinta di Myanmar
  • Ronny sebut Ferdy Sambo Konsisten Bohongnya
  • Menhub Buka Suara Soal Potensi Kereta Cepat Nyambung Hingga Surabaya
  • Cuma 50 Pilot yang Mampu Mendaratkan Pesawat di Bandara Ekstrem Ini
  • Agar Manfaat Maksimal, Kapan Waktu Terbaik Minum Rebusan Daun Sirsak?