Olo, Warna Baru yang Tak Bisa Dilihat Mata Telanjang
Olo, warnayang baru saja diumumkan para peneliti. Bukan ungu, bukan turquoise, bukan juga warna langit senja, tapi warna yang belum pernah Anda lihat seumur hidup.
Warna ini bahkan disebut tidak akan muncul di layar, lukisan, atau kotak krayon mana pun. Namanya olo, dan Anda hanya bisa melihatnya jika mata disinari laser khusus.
Itulah yang baru saja diumumkan oleh sekelompok ilmuwan dari University of California, Berkeley. Lewat penelitian selama empat tahun, mereka berhasil "menunjukkan" warna olo kepada lima partisipan dengan cara yang sangat teknis, yaitu menyinari sel-sel penglihatan di retina secara presisi menggunakan laser.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Namun, jangan berharap bisa mengecat kamar tidur dengan olo atau menemukan baju dengan warna ini. Warna olo tidak muncul dalam cahaya biasa. Warna ini hanya bisa "dimunculkan" dengan merangsang sel kerucut M di retina, tanpa menyentuh dua jenis sel lainnya, S dan L. Dalam penglihatan normal, ini tidak mungkin terjadi secara alami.
Untuk menampilkan olo, para peneliti menggunakan teknologi laser yang bisa mengontrol respons hingga 1.000 fotoreseptor di mata secara individual. Saat hanya sel M yang aktif, otak menerima sinyal warna yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Dari lima orang yang mengalaminya, semua setuju bahwa olo tidak bisa disamakan dengan warna yang ada. Saat diminta mencocokkan warnanya, mereka hanya bisa mendekati dengan warna teal biasa, yang sebenarnya jauh dari intensitas warna asli olo.
Meski terlihat seperti eksperimen artistik, riset ini punya implikasi besar dalam dunia medis. Teknologi yang dikembangkan berpotensi membantu pengobatan buta warna, mendiagnosis penyakit retina, hingga memahami bagaimana otak mengolah informasi visual.
"Ini akan membuka banyak peluang penelitian lanjutan," kata Hannah Doyle, mahasiswa doktoral yang terlibat dalam studi. Rekannya, Profesor Austin Roorda, menambahkan bahwa teknologi ini bisa merevolusi pemetaan penglihatan dan meningkatkan koreksi gangguan penglihatan secara presisi.
Tapi, apakah ini benar-benar warna baru?
Tidak semua ilmuwan sepakat. John Barbur, pakar penglihatan dari City St George's, London, mengatakan bahwa olo mungkin hanyalah versi sangat jenuh dari hijau, bukan warna baru dalam arti sejati. Namun begitu, ia mengakui bahwa cara olo muncul memang sangat unik dan tidak mungkin terjadi dalam penglihatan sehari-hari.
Tim Berkeley tidak berambisi menjadikan olo sebagai tren warna baru. "Olo adalah titik awal, bukan titik akhir," kata Ng. Fokus mereka sekarang adalah menyempurnakan teknologi yang bisa mengungkap potensi lain dalam persepsi manusia.
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:休闲)
- Rocky Gerung Resmi Dipolisikan DPP PDIP Atas Dugaan Ujaran Kebencian
- 7 Manfaat Buah Strawberry untuk Kesehatan dan Kecantikan
- Bagaimana Cara Mengobati TTS Akibat Vaksin Covid
- 超硬核,全球顶尖院校双学位交互设计硕士项目含金量爆炸!
- Mentan Laporkan Swasembada Beras Lebih Cepat dari Target Presiden
- 《黑神话:悟空》全球爆火!想要入局游戏行业,提赛德游戏导师助你上大分!
- Pemilik Kafe Kloud Sky Senopati Akan Dipanggil Bareskrim Pasca Penemuan Ekstasi Saat Penggerebekan
- 5 Penyebab Trombosit Turun Selain DBD yang Perlu Diketahui
- FOTO: Tak Hanya Aurora, Lanskap Cantik Musim Dingin Ada di Norwegia
- VIDEO: Melihat Ratusan Hewan Liar di Penampungan di Yordania
- 5 Makanan yang Dilarang untuk Penderita Autoimun
- 教师节小红书福利专场
- Anies Baswedan Respons Santai Soal Gugatan Usia Capres dan Cawapres 35 Tahun: Saya Percaya MK
- Selama 30 Tahun, Tak Pernah Ada Bagasi yang Hilang di Bandara Ini
- Rabu Besok, Menag Sudah Siap Diperiksa KPK?
- Amnesty Internasional Sebut Debat Capres
- Gak Cuma Ferdy Sambo, Jenderal Listyo Periksa Sejumlah Perwira Tinggi Terkait Kasus Brigadir J
- Awas, 5 Kebiasaan Ini BIsa Bikin Bibir Jadi Hitam
- 7 Manfaat Jus Tomat
- Teras Sawah Tegalalang Bali Masuk 50 Keajaiban Alam Terindah di Dunia