时间:2025-06-04 02:30:38 来源:网络整理 编辑:探索
Jakarta, CNN Indonesia-- Dalam dunia kuliner, selalu ada eksperimen yang menghadirkan kejutan baru. quickq加速器安卓版
Dalam dunia kuliner, selalu ada eksperimen yang menghadirkan kejutan baru. Salah satu inovasi terbaru yang sedang menjadi perbincangan hangat di Hanoi, Vietnam adalah mi daging sapi dengan kuah boba milk tea, sebuah sajian yang mungkin membuat alis Anda terangkat.
Hidangan unik ini diciptakan oleh Yu Tang, sebuah restoran bubble teadan makanan khas Taiwan. Menu aneh bin ajaib ini pun dengan cepat menjadi viral sejak diluncurkan akhir September lalu.
Mi daging sapi dengan kuah milk tea memang bukan hidangan biasa. Kuahnya terinspirasi dari milk hot pot khas Taiwan, yang biasanya menggunakan kaldu tulang babi yang dimasak dengan susu segar untuk menciptakan cita rasa yang lembut dan kaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sejak diperkenalkan, hidangan ini telah menimbulkan reaksi yang beragam di dunia maya. Melansir VN Express, beberapa orang memuji kreativitasnya, sementara yang lain merasa kombinasi ini terlalu aneh untuk diterima lidah.
"Kuahnya dibuat dari kaldu tulang babi yang dimasak dengan teh hitam, lalu ditambah bumbu seperti krim dan bubuk ayam untuk menyelaraskan rasa gurih dan manis," jelas perwakilan Yu Tang.
"Kami ingin menciptakan pengalaman kuliner yang menyenangkan bagi pelanggan." kata mereka.
Salah satu pelanggan yang penasaran adalah Doan Thi Vu Quynh, yang mencoba hidangan ini bersama teman-temannya setelah melihat ulasannya viral di media sosial.
[Gambas:Instagram]
"Lebih baik daripada yang saya bayangkan. Rasa manis dan gurihnya cukup seimbang," kata Quynh, yang memberikan skor 8 dari 10 untuk hidangan tersebut.
Tentu tidak semua pelanggan merasa puas. Hoang Anh, pelanggan berusia 28 tahun, mengaku kombinasi rasa memang menarik, tetapi boba dianggap tidak cocok dalam hidangan ini.
"Broth, mi, dan dagingnya oke, tapi mutiara tapioka terlalu aneh. Ini lebih seperti eksperimen sekali coba," ujarnya.
Beberapa pelanggan juga merasa kuahnya terlalu 'berat' jika dikonsumsi dalam porsi besar. Meski begitu, pelanggan muda terus berdatangan, tertarik oleh daya tarik hidangan yang viral.
Meski mendapat reaksi beragam, Yu Tang tidak berencana mengubah konsep hidangan ini. Mereka menganggapnya sebagai bagian dari eksperimen kuliner dan berharap pelanggan menikmati pengalaman unik ini.
"Kami menyambut baik masukan dari pelanggan dan berharap mereka melihat ini sebagai pengalaman kuliner yang menyenangkan," kata salah satu perwakilan Yu Tang.
Mereka juga mengungkapkan rencana untuk melakukan survei guna menghadirkan hidangan-hidangan unik lainnya di masa depan.
(tst/wiw)Corona Kian Mengkhawatirkan, Anies Setop CFD Sampai...2025-06-04 02:28
Akhirnya Tempat Nge2025-06-04 02:16
Catut Nama KPK dan Polisi, Karyawan Ini Diciduk2025-06-04 02:16
Anies Baswedan Didemo Pekerja Ambulans: Bayangkan! Diancam PHK saat Pandemi2025-06-04 02:10
Cerita Penyintas Kanker Tiroid, Tetap Minum Obat Meski Sudah Sembuh2025-06-04 00:13
NYALANG: Mengejar Cahaya di Langit Utara2025-06-04 00:10
Akhirnya Tempat Nge2025-06-03 23:53
Cek Kesehatan Gratis, 2 Penyakit Ini Paling Banyak Diderita Warga RI2025-06-03 23:50
Kurator Sebut Akan Ada Investor Baru untuk Sritex, Ekonom Minta Pemerintah Perhatikan Hal Ini2025-06-03 23:46
Jokowi Hadiri HUT ke2025-06-03 23:44
Istana Benarkan Maung Garuda Ngisi Bensin di SPBU Shell: Itu Sebelum Pak Prabowo Dilantik Presiden2025-06-04 02:22
Operasi Aman Bacuya 2023 Digelar, Amankan Piala Dunia U2025-06-04 02:17
Apa yang Terjadi Pada Tubuh Jika Tidak Makan Malam?2025-06-04 02:08
Kejaksaan Agung Terima 669 Laporan Pengaduan Kasus Mafia Tanah2025-06-04 01:38
KPK Ungkap Kronologis Penangkapan Dua Hakim PN Jaksel2025-06-04 01:21
Soal Jabatan Fungsional TNI, Dwifungsi ABRI Hidup Lagi?2025-06-04 00:58
Thailand Bangun Kereta Cepat Langsung ke China Lewat Laos2025-06-04 00:47
Alamak! Orang PDIP DKI Sentil Keras Anies Baswedan: Tong Kosong2025-06-04 00:37
Kemenkes: Kado Ultah Medical Check Up Termasuk Skrining Masalah Tiroid2025-06-04 00:35
Kampanye Perdana, Prabowo2025-06-04 00:06