您的当前位置:首页 > 热点 > Ombudsman RI Desak Pemerintah Percepat Penyelamatan Sritex, Ungkap Bahan Baku Hampir Menipis 正文
时间:2025-06-04 14:54:48 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID --Dalam rangka melindungi industri tekstil dalam negeri beserta kesejahteraan ten quickq客服地址
JAKARTA,quickq客服地址 DISWAY.ID --Dalam rangka melindungi industri tekstil dalam negeri beserta kesejahteraan tenaga kerjanya, Ombudsman RI kini tengah berupaya untuk mempercepat penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL).
Dalam keterangannya, Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyatakan bahwa mempercepat tindakan penyelamatan PT Sritex dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran saat ini telah menjadi fokus utama dari Ombudsman RI.
“Status pailit ini berdampak langsung pada pemblokiran oleh bea cukai, sehingga tidak ada transaksi barang masuk atau keluar,” ujar Yeka dalam keterangan resminya pada Rabu 13 November 2024.
BACA JUGA:KLB Penyakit Infeksi di Sekolah Meningkat, IDAI Ingatkan Vaksinasi
BACA JUGA:Erick Thohir Gandeng Amazon Web Service, Perkuat Proses Manajemen di Berbagai BUMN
Selain itu, Yeka juga menambahkan bahwa keputusan ini juga berdampak pada keputusan pemberian rumah sementara untuk para 2.500 karyawan Sritex.
Menurutnya, jumlah tersebut akan terus bertambah apabila tidak ada intervensi langsung.
“Jumlah itu akan terus bertambah kalau izin usaha tidak segera diberikan sebagai hasil dari proses kasasi,” pungkas Yeka.
Tidak hanya itu, Yeka juga menambahkan bahwa saat ini jumlah persediaan bahan baku Sritex juga sudah mulai menipis, dan diperkirakan akan habis dalam kurun waktu tiga minggu ke depan.
Menurut Yeka, jika Sritex benar-benar kehabisan bahan baku, maka hal itu berpotensi besar untuk menimbulkan PHK besar-besaran.
BACA JUGA:Kemenperin Buka Suara Terkait Rencana Pembangunan Pabrik Apple di Indonesia, Tawarkan Tiga Syarat
BACA JUGA:OJK Sukses Bekukan 8.000 Rekening Pelaku Judol, Pengamat: Perlu Ada Sanksi Tegas Bagi Pejabat Terlibat
“Kami mendorong Pemerintah untuk mempercepat upaya penyelesaian masalah untuk mencegah PHK besar-besaran,” tegas Yeka.
Sebelumnya, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex dikabarkan pailit setelah gagal memenuhi kewajiban membayar hutang sebesar Rp 100.308.838.984 kepada PT Indo Bharat Rayon (IBR).
Jembatan Paling Ikonik di Paris Kini Hanya Boleh Dilalui Pejalan Kaki2025-06-04 14:26
Fortuno Markets, Solusi Aplikasi Trading untuk Pemula2025-06-04 14:15
Warga yang Mampu Diminta Isolasi Mandiri di Hotel2025-06-04 14:10
11 Saksi Dugaan Pemeresan oleh Pimpinan KPK Telah Diperiksa Ditkrimsus PMJ2025-06-04 13:11
Kesaksian Pegawai Ditjen Dikti yang Dipecat Mendiktisaintek Satryo: Jangan Ada Neni Neni yang Lain!2025-06-04 13:11
Jaga Kondusivitas, Kapolri Terbitkan Aturan Tunda Sementara Proses Hukum Peserta Pemilu 20242025-06-04 13:07
IHSG Ambruk 1,68% ke Level 7.054, Saham2025-06-04 12:51
Eggi Sudjana Ajukan SP3, Respons Polisi...2025-06-04 12:47
7 Sayuran Terbaik yang Tinggi Kalsium, Jaga Tulang saat Usia Menua2025-06-04 12:37
Indonesia Ajak Adopsi Visi Komunitas ASEAN 20452025-06-04 12:16
Projo Tunggu Langkah Jokowi Buat Partai Baru, Pintu Partai Lain Tetap Terbuka2025-06-04 14:41
Indonesia Dorong Wisata Kuliner Buat Gaet Wisatawan Mancanegara2025-06-04 14:11
Hikmahanto Juwana: RI Harus Tiru AS Soal Kedaulatan Industri Kretek Nasional2025-06-04 13:56
FOTO: Kemeriahan Terbangkan Layang2025-06-04 13:45
Korupsi CSR BI, KPK Panggil Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia2025-06-04 13:43
Cokelat Valentine, Hadiah Cinta yang Bisa Jadi Bumerang Kesehatan2025-06-04 13:39
Firli Bahuri Kembali Akan Jalani Pemeriksaan Atas Kasus Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo2025-06-04 13:03
Eks Wakil Ketua KPK M Jasin Tiba di PMJ, Menuju Gedung Promoter2025-06-04 13:00
Totok: Jurnalis dan Pengawas Pemilu Punya Peran Sama Jaga Demokrasi2025-06-04 12:33
Relawan 'Ganjaran Kita' Resmikan Sekretariat Nasional Hadapi Pemilu 2024, Siap Bergerak Door to Door2025-06-04 12:29