您的当前位置:首页 > 百科 > Apakah Nyamuk Wolbachia Bisa Picu Penyakit pada Manusia? 正文
时间:2025-06-04 15:18:57 来源:网络整理 编辑:百科
Jakarta, CNN Indonesia-- Bakteri wolbachiayang dimasukkan ke nyamuk untuk mengatasi demam berdarah d quickq官网
Bakteri wolbachiayang dimasukkan ke nyamuk untuk mengatasi demam berdarah dengue (DBD) kini tengah menjadi polemik.
Banyak orang khawatir wolbachia bisa masuk dan berkembang di tubuh manusia ketika digigit nyamuk yang mengandung bakteri itu. Lantas, benarkah wolbachia bisa hidup di tubuh manusia?
Peneliti utama riset nyamuk ber-wolbachia di Yogyakarta, Adi Untarini memastikan bakteri tersebut tak bisa hidup di tubuh manusia. Kata dia, wolbachia hanya bisa hidup di sel-sel serangga, salah satunya pada nyamuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Jadi kalau digigit dia tidak akan menular, tidak bisa. Hanya menular saat terjadi perkawinan antar serangga," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Uut menyebut bakteri wolbachia ini diyakini bisa menghambat penularan demam berdarah hingga lebih dari 50 persen.
Bahkan di beberapa negara yang juga melakukan riset tentang bakteri ini, bukan cuma demam berdarah penyakit lain juga bisa ditekan penularannya.
"Jadi percobaan di Niteroi yang ada di Brazil, bukan hanya demam berdarah. Virus zika dan chikungunya juga penularannya bisa ditekan setelah nyamuk ber-wolbachia ini disebar," kata dia.
Kementerian Kesehatan juga memastikan penyebaran nyamuk ber-wolbachia akan terus dilakukan di Indonesia demi menekan penularan demam berdarah.
Dalam waktu dekat, nyamuk ini akan disebar di lima kota besar di Indonesia yakni Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, hingga Kupang.
Kemenkes juga memastikan penyebaran nyamuk ini bukan sebagai bentuk percobaan. Mereka menyebut manusia bukan kelinci percobaan untuk melihat efektivitas nyamuk ber-wolbachia dalam menanggulangi demam berdarah.
"Wolbachia adalah bakteri alamiah pada serangga. Tentunya ini juga ramah lingkungan karena tidak mengganggu ekosistem atau siklus hidup mikroorganisme lain," kata Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes, Ngabila Salama.
(tst/pua)Pria India Lakukan Pelecehan Seksual dan Masturbasi di Pesawat2025-06-04 14:57
Blokade Penyaluran Bantuan Jadi Cara Israel Mencemooh Kondisi Gaza2025-06-04 14:50
Blokade Penyaluran Bantuan Jadi Cara Israel Mencemooh Kondisi Gaza2025-06-04 14:26
FOTO: Show Eksentrik ala Valentino, Digelar di 'Toilet Umum'2025-06-04 14:18
Resesi Mengintai, Bitcoin Makin Seksi di Mata Investor!2025-06-04 14:11
Pasien Cuci Darah di Indonesia Meningkat, Capai 134 Ribu di 20242025-06-04 13:35
Kata Gus Dur 300 Ribu Orang Ingin Ia Bertahan Tak 'Dilengserkan': Kalau Perlu Korban Nyawa...2025-06-04 13:26
Pilot Diskors karena Terbangkan Pesawat Terlalu Dekat dengan Gunung2025-06-04 13:23
Politisi PDIP Ini Dipanggil Penyidik KPK2025-06-04 13:21
Disetujui Jokowi, Ini Dia Daftar Hari Libur dan Cuti Bersama ASN 20242025-06-04 12:57
Pemkab Kediri Gelar Bazar UMKM Hari Santri 2024: Santri Perekat Bangsa2025-06-04 15:04
7 Cara Rawat Kulit Selama Puasa, Tetap Glowing dan Segar Tahan Lama2025-06-04 14:28
Kata Gus Dur 300 Ribu Orang Ingin Ia Bertahan Tak 'Dilengserkan': Kalau Perlu Korban Nyawa...2025-06-04 14:19
Kaum Hawa Kritik Kebijakan Pemerintah di International Women's Day2025-06-04 14:09
Sudah Pakai KB Tapi Tetap Bobol? Ini Penjelasan Bidan2025-06-04 14:05
Ya Salam, Ternyata Ustaz Maaher Juga Pernah Hina Mantan Presiden2025-06-04 13:42
Terancam Hukuman Seumur Hidup, Sekda Jabar Jadi Tersangka Suap Meikarta2025-06-04 13:20
On Fire! Cak Imin Sindir Negara Abai Pada Petani: Tapi Ada Orang Punya Lahan 500 ribu Hektare2025-06-04 13:13
5 Negara Ini Punya Paspor Terlemah di Dunia, Semuanya dari Asia2025-06-04 12:52
Blokade Penyaluran Bantuan Jadi Cara Israel Mencemooh Kondisi Gaza2025-06-04 12:36