Ada Rencana Pertemuan LGBT di Jakarta, Polisi Cari Tahu dan Minta Masyarakat Laporkan
JAKARTA,quickq苹果版官方 DISWAY.ID--Polisi cari tahu kebenaran rencana pertemuan LBGT se-ASEAN di Jakarta.
Direktur Intelkam Polda Metro Jaya, Kombes Hirbak Wahyu Setiawan mengatakan pihaknya baru mendapatkan informasi dari flyer yang beredar.
"Saya hanya denger rame saja di flyer aja, tapi kita cari cari belum ada. Iya sedang kita cari tahu benar atau nggak. Kita cek di hotel juga tidak ada, semua acara di hotel juga tidak ada, di tempat lain tidak ada. Mungkin wartawan lebih tahu dimana," katanya saat dikonfirmasi awak media, Selasa 11 Juli 2023.
BACA JUGA:MUI Desak Pemerintah Tak Izinkan Pertemuan LGBT Se-ASEAN di Jakarta
Selain itu, belum ada pihak yang mengajukan izin terkait penyelenggaraan pertemua tersebut.
"Iya sampai saat ini belum ada yang mengajukan izin dan gak ada pemberitahuan juga," bebernya.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang mengetahui hal tersebut untuk melaporkan pada pihaknya.
"Iya kita Cari tahu. Kalau ada informasi kasih tahu ke kita. Iya sampaikan saja. Polda sedang mencari tahu juga, bener atau tidak, di Jakarta bener atau tidak," tuturnya.
Sebelumnya, adanya informasi pertemuan LGBT di Jakarta ikut dikecam oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas mengatakan apabila pemerintah memperbolehkan kegiatan tersebut maka sama aja melanggar ketentuan.
BACA JUGA:Pertemuan LGBT Direncanakan di Jakarta, MUI Ingatkan Pemerintah
"Kalau benar aktivis LGBT se Asean akan melaksanakan pertemuan di jakarta, lalu oleh pemerintah diperkenankan maka berarti pemerintah telah melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh konstitusi terutama pasal 29 ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa," katanya melalui keterangan tertulisnya, Selasa 11 Juli 2023.
Menurutnya, pemerintah seharusnya tidak memberi izin kegiatan tersebut. Lantaran, bertentangan dengan nilai agama.
"Oleh karena itu sebagai konsekuensi logis dari pasal tersebut pemerintah tidak boleh memberi izin terhadap suatu kegiatan yang dilakukan di negeri ini yang bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama, apalagi dari enam agama yang diakui di negeri ini yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktek LGBT," tegasnya.
- 1
- 2
- »
下一篇:Hari Ini AG Pacar Mario Dandy Jalani Sidang Tuntutan Kasus Penganiayaan David Ozora
相关文章:
- Data dari China, 85 persen Total Emisi Karbon Sumbernya Transportasi Darat
- Yayasan Mochammad Thohir Tebar 18 Hewan Kurban
- VIDEO: Melihat Milennium Falcon Dalam Bentuk Koin Karya Royal Mint
- FOTO: Nuansa Manis Koleksi Lebaran Metro Festive Raya
- Jelang Pemilu 2024, Wamenag Minta Ormas Agama Jaga Persatuan dan Kesatuan
- Kenapa Takjil Jadi Buruan Umat Lintas Agama?
- VIDEO: Benarkah saat Palestina Merdeka Dunia Akan Kiamat?
- KPU Hapus LPSDK, Bawaslu: 'Pengawasan Kita Jadi Sulit, Bisa Jadi Masalah!'
- Cegah Anarkisme Hukum, Demokrat Mentahkan Uji Materiil Yusril dengan Serahkan Bukti ke Kemenkumham
- Kursi 11A di Pesawat Disebut Terburuk, Window Seat tapi Tanpa Jendela
相关推荐:
- KPU Umumkan Penetapan Verifikasi Faktual Prima pada April 2023
- Resep Salad Buah yang Praktis dan Sehat, Cocok untuk Berbuka Puasa
- Infografis: 15 Jenis Kurma Populer di Dunia dan Ciri
- VIDEO: Mesaharati Suriah Jaga Tradisi Bangunkan Sahur di Damaskus
- Innalillahi, Istri Wakapolri Komjen Gatot Eddy Meninggal Dunia
- Niat, Doa, dan Tata Cara Mandi Junub sebelum Puasa Ramadhan
- Suasana Toraja dalam Koleksi Votum di Metro Festive Raya 2024
- YLBHI Singgung Laporan Kekayaan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, LHKPN Terakhir 2016
- Innalillahi, Istri Wakapolri Komjen Gatot Eddy Meninggal Dunia
- VIDEO: Benarkah saat Palestina Merdeka Dunia Akan Kiamat?
- Penganiayaan Napi Yang Viral Terbukti Dilakukan Pegawai Lapas
- Penuh Haru! Warga Eks Pasar Gembrong Menangis dan Peluk Anies Baswedan
- Jelang Pemilu 2024, Wamenag Minta Ormas Agama Jaga Persatuan dan Kesatuan
- Kunjungan Kerja ke Kalsel, Jokowi resmikan Jalan Nan Sarunai Kabupaten Tabalong
- KPMH Minta Komisi Yudisial Tindak 6 Hakim yang Dilaporkan, Sudah 3 Minggu Tak Ada Tindakan
- TNI Pastikan Foto Diduga Pilot Susi Air Pegang Bintang Kejora Hoaks
- Pernyataan Jokowi soal Kebebasan Berpendapat Tercoreng oleh Langkah Luhut
- Diperiksa KPK, Anies Beberkan Program Rumah DP 0 Rupiah
- KPU Sebut Pemilih Muda Akan Mendominasi Pemilu 2024
- Minta KONI DKI Godok Atlet Unggulan Jakarta, Ketua DPRD: Monopoli Kejuaraan Tingkat Daerah!