Katanya Dikeroyok Pusat? Anies Menjawab: Mengapa Selalu Aku yang Mengalah
时间:2025-05-22 17:39:34 出处:探索阅读(143)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan terkait aksi menarik rem darurat dengan memperketat kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di ILC, TVOne, Selasa (15/9) malam, dengan tema “Gubernur Anies Akhirnya Menarik Rem Kompromi”.
Awalnya, pembawa acara, Karni Ilyas mengatakan, setelah Anies mengumumkan akan menarik rem darurat, seketika itu pula pemerintah pusat langsung bereaksi. Baca Juga: Nah Lho, Kelompok yang Protes PSBB Ala Anies Dikatain Haji Lulung: Gak Mikir..,
Sebab, hal tersebut dikhawatirkan menumbangkan perekonomian Indonesia, sebab 60 persen ekonomi nasional berada di Jakarta.
Menurut Karni, meski PSBB ketat dilakukan tapi tetap ada sejumlah kompromi. Di antaranya tetap mengizinkan pusat perbelanjaan dibuka dan beberapa sektor lainnya. Baca Juga: Benarkah Anies Ikuti Perintah KAMI untuk Rontokkan Ekonomi lewat PSBB Total?
Namun sayangnya, dalam diskusi yang digelar Selasa malam (15/9) itu, perwakilan dari pemerintah pusat tidak hadir. Sementara Anies didatangkan secara virtual.
"Selamat malam Pak Gubernur. Sudah dengar pengantar dari saya. Kalau suara di luar katanya Pak Gubernur dikeroyok. Gimana ceritanya," tanya Karni.
Jawab Anies sambil tertawa, "Lebih seru bang kalau dikeroyok,"
"Saya dengar tadi, termasuk lagu dari grup Seventeen. Mengapa selalu aku yang mengalah," sambung Anies dengan senyum.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
猜你喜欢
- 全球室内设计专业大学排名靠前的院校
- Momen Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di Sela WWF ke
- Bakal Terapkan KRIS, Ini Daftar Iuran BPJS Kesehatan Per Rabu 15 Mei 2024
- Irjen Dedi: 2 Ponsel Milik Brigadir J Tengah Diperiksa Puslabfor Polri
- Jakarta PSBB Total: Restoran Boleh Buka, tapi Cuma 'Take Away'
- Kabar Baik, Pemprov DKI Gratiskan PBB Rumah NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Dilantik Jadi Sekda DKI, Joko Agus Tak Punya Program Khusus: Tugas Saya Membantu Pj Gubernur
- Menteri Maman Paparkan Peran SPPG dalam MBG sebagai Ekosistem Pengembangan UMKM
- Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia 7 Tahun Berturut